Sabtu, 29 Januari 2011

  Kehidupan Sesudah Mati


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga dapat menjalankan tugas penelitian beserta makalah.
Makalah ini memberikan penjelasan tentang kehidupan yang akan terjadi sesudah kita meninggal dunia, dan laporan penelitian mengenai sekolah islam : MTS Al Hidayah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan tidak sempurna, maka dari itu penulis berharap akan masukan, kritik dan saran dari semua pihak yang telah membaca makalah ini. Selain itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Drs. Udin Syamsudin, M.M
Selaku Direktur Akademi Pimpinan Perusahaan
2.      Bapak Drs. H. Moh. Jufri M. A.
Selaku dosen Pendidikan Agama Islam
3.      Orang Tua yang telah memberikan semangat, dukungan dan doa.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penyusun pada khususnya. Akhirnya, semua kebenaran yang terkandung di dalam makalah ini semata-mata hanyalah berkat kemurahan-Nya dalam menuntun penulis menuju kebenaran, sedangkan segala kekeliruan yang terdapat di sini sepenuhnya bersumber dari dan menjadi tanggung jawab penulis.



                                                                                               Depok, Desember 2010



Janata Elma Pangesty
2010.4.19322





BAB I
Kehidupan Sesudah Mati

            Allah SWT, Zat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang telah menciptakan Manusia sedemikian Sempurna dibanding semua makluk yang telah Ia ciptakan Di Dunia ini.Yang Kita kenal Ada 4 Alam yangDiketahui,yaitu:
1.Alam Ketika Di Rahim Ibu
2.Alam Dunia
3.Alam Barzah (Kubur)
4.Alam Akhirat
            Semua itu memiliki fungsi dan Peruntukannya masing - masing.
Alam Pertama kita adalah alam dimana kita berada di rahim Ibu kita. Alam ini merupakan alam pembentukan dan merupakan alam dimana kita mentanda tangani kontrak hidup kita,dan disini pula persiapan kita dimulai.
Alam Dunia,merupakan alam ketika kita berada di alm yang nyata dan dapat dilihat, Di alam ini kita menjalani umur dan hidup kita, di alam ini pula manusia dan makluk lainya hidup .
Alam Dunia juga adalah Alam yang menentukan tujuan Akhir Hidup kita nanti, karena alm ini adalah alam yang menentukan Besar Dosa dan Amal kita yang kelak dihisab. Alam Dunia merupakan Alam Yang berlangsungnya singkat dan tak lama,ada istilah ":Hanya sekejap mata".
Alam Barzah, alam ini merupakan Alam persinggahan kita selama menunggu datangnya hari Akhir. Alam Barzah disebut juga alam kubur. Alam barzah merupakan Dimensi tersendiri yang tidak banyak diketahui orang. Di AlamBarzah terjadi banyak hal yang masih menjadi misteri Illahi.                                                                                          Alam Akhirat, Adalah alam terakhir kita nanti.Allah menentukan nasib akhir kitadisini.
Pada alam akhitrat manusia telah melewati yang namanya Kiamat, dan mereka telah dibangkitkan oleh malaikat Isrofil dari penantian panjang mereka.
Semua itu adalah perjuangan berat Bagi manusia memperjuangkan kehidupanya dan menentukan Ia akan mendapat Neraka dengan siksa pedih atau Surga Dengan nikmat tak terelakan.

Alam kubur
Sebelum terjadi hari kehancuran, bagi mereka yang telah mati akan mengalami fase kehidupan akhirat yang disebut alam barzakh
Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran), Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini (nya)." (Ar-Rum 55-56)
Barzah berarti sesuatu yang terletak diantara dua barang atau penghalang. Pada masa itu ruh manusia sudah menyadari akan kebenaran janji-janji Allah
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:" Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.(al-Mu'minun 99-100)
Menurut syariat Islam, kepada mereka yang jahat sudah diperlihatkan kehidupan mereka kelak setelah masa penghakiman selesai di neraka dan selama itu pula mereka akan mendapatkan siksa kubur, dalam beberapa hadits Muhammad menyebutkannya sebagai "azab kubur."

Gambaran Kehidupan Manusia setelah Mati     

Sahabat Ma'adz bin Jabal bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah...terangkan kepadaku tentang makna firman Allah "ketika ditiup sangkakala, lalu kamu datang berkelompok-kelompok"". Lalu menangislah Rasulullah SAW. Cucuran air matanya membasahi pakaiannya. Engkau telah menanyakan sesuatu yang dahsyat. Umatku akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam 12 kelompok-kelompok tabiat.

* Kelompok pertama : Dibangkitkan tanpa kaki dan tangan, seraya terdengar suara dari sisiNya,
"Mereka adalah orang-orang yang mengganggu tetangganya. Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kedua : Dibangkitkan dalam bentuk babi, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah balasan bagi orang-orang yang bermalas-malasan melakukan sholat dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok ketiga : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan perutnya besar menggunung yang dipenuhi ular dan kalajengking, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran orang-orang yang menahan zakat dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok keempat : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan darah mengalir dari mulut, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran bagi orang-orang yang berdusta dalam perkara jual beli dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kelima : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan bau busuk, lebih busuk dari bau bangkai. seraya terdengar suara dari sisiNya, "inilah ganjaran bagi orang-orang yang melakukan maksiat (perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat islam) secara sembunyi karena takut terlihat orang tapi tidak takut dari pengawasan Allah dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok keenam : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan terputus lehernya, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran bagi orang-orang yang memberikan kesaksian palsu dan nerakalah tempatnya".

* kelompok ketujuh : Dibangkitkan dari kuburnya tanpa memiliki lidah dan dari mulutnya keluar darah dan nanah. Seraya terdengar suara dari sisiNya, "inilah ganjaran bagi orang-orang yang tidak mau memberikan kesaksian dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kedelapan : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan tertunduk dan kedua kakinya berada diatas kepala, seraya terdengar suara dari sisiNya, "inilah ganjaran bagi orang-orang yang suka melakukan zina dan terlanjur mati sebelum bertobat dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kesembilan : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan berwajah hitam dan matanya biru serta perutnya penuh api, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran bagi orang-orang yang memakan harta dan merampas hak anak-anak yatim secara zalim dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kesepuluh : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan sakit kusta dan sopak, seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran bagi orang-orang yang mendurhakai orang tuanya dfan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kesebelas : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan buta hati, buta mata. Giginya seperti tanduk kerbau. Bibir dan lidahnya bergelantungan mencapai dada, perut dan paha. Dan dari perutnya keluar kotoran. Seraya terdengar suara dari sisiNya, "Inilah ganjaran bagi orang-orang yang meminum khamr (yang memabukan/alkohol) dan nerakalah tempatnya".

* Kelompok kedua belas : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan wajah bercahaya, seperti bulan purnama. Melewati Shirath Al-Mustaqim secepat kilat menyambar angin. Seraya terdengar suara dari sisiNya "Mereka adalah orang-orang yang melakukan amal sholeh kebajikan. Menjauhi segala kemaksiatan. Rajin memenuhi panggilan sholat dan mati setelah bertobat. Maka ganjaran mereka adalah Pengampunan, Rahmat, dan Ridho serta Surga dari ALLAH SWT".
Orang-orang yg beriman harus senantiasa beramal sebagai persiapan akhirat dan jangan terpengaruh orang-orang kafir yg selalu memikirkan dunia.
Manusia terbagi menjadi tiga bagian besar;
Beriman/percaya dan yakin akan adanya hidup sesudah mati.
Orang kafir yg tidak percaya akan hidup sesudah mati.
Orang munafiq yg mengaku percaya tapi tidak percaya.
Dalil golongan pertama “Dan mereka yg beriman kepada kitab yg telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yg telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat.” .
Dalil golongan kedua “Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian apabila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-tulang kamu akan dikeluarkan dari kuburmu? Jauh! Jauh sekali apa yg diancamkan kepada kamu.” .
Dalil golongan ketiga “Dan di antara manusia ada yg mengatakan ‘Kami beriman kepada Allah dan hari Kemudian’ padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yg beriman.” .
Sedangkan Allah menyangkal golongan kedua dan ketiga dgn firmanNya “Bagaimana kamu kufur kepada Allah padahal kamu asalnya mati lalu Allah menghidupkan kamu kemudian kamu dimatikan dan dihidupkanNya kembali kemudian kepadaNyalah kamu dikembalikan?” . Ayat ini menunjukkan bahwa manusia mengalami dua kematian dan dua kehidupan; janin kehidupan dunia kubur dan hidup sesudah mati. Dan ini baru diakui orang-orang kafir nanti apabila mereka sudah dihidupkan di akhirat tapi pengakuan tersebut tidak berguna. Allah berfirman “Mereka menjawab ‘Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan utk keluar ?’” . Dan akan dijawab kepada mereka “Yang demikian itu adl krn kamu kafir apabila Allah saja disembah dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan adl pada Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.” .
Bagi orang-orang yg beriman sudah barang tentu yakin akan adanya hari akhirat tapi sayang disayang kebanyakan orang yg mengaku beriman kurang memikirkan tentang hidup sesudah mati. Yang paling banyak difikirkan adl masalah duniawi. Bukti-bukti menyatakan jika sekarang ini ada perang kebanyakan mereka sekedar ingin merdeka dari penjajahan atau menuntut hak tidak ada tendensi akhiratnya. Terbukti masih banyak terjadi peperangan antara umat Islam bahkan keduanya mengumandangkan kalimat takbir dalam perang mereka namun sekedar utk memperebutkan tanah air.
Percaturan politik juga biasanya hanya merebutkan jabatan kursi dan kepentingan pribadi sehingga umat Islam sulit menyatukan suara utk kepentingan akhirat. Dalam seni dan budaya akhirat sudah dilupakan sama sekali bahkan ada yg beralasan melestarikan budaya namun dgn mengambil resiko kemusyrikan. Dalam dunia pendidikan juga begitu ilmu duniawi dikejar setinggi langit dipikirkan secara nasional namun urusan ilmu agama dan pengamalannya diserahkan kepada masing-masing pribadi. Sebagai pedoman pada umumnya mereka menggunakan hadits dha’if “Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan engkau akan hidup selama-lamanya dan kerjakan urusan akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.” . Kedha’ifan hadits tersebut -sehingga tidak bisa dijadikan dalil- semakin kita yakini dgn mengkaji ayat-ayat berikut “Tapi kamu memilih kehidupan dunia padahal akhirat itu lbh baik dan lbh kekal.” .
Dijadikan indah pada manusia kecintaan pada apa-apa yg diingini yaitu wanita-wanita anak-anak harta yg banyak dari jenis emas perak kuda pilihan binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yg baik .” .
Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yg melalaikan perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak seperti hujan yg tanam-tanamannya mengagumkan petani kemudian tanam-tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yg keras dan ampunan dari Allah serta keridhaanNya. Dan kehidup-an ini tidak lain hanyalah kesenangan yg menipu.” .
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yg sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui.” .
Allah telah mengingatkan orang-orang yg beriman supaya selalu memperhatikan dan mengingat akhirat . Allah berfirman “Hai orang-orang yg beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah tiap orang memperhatikan apa yg dia kerjakan utk hari esok dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yg kamu kerjakan. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yg lupa kepada Allah lalu Allah menjadi-kan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yg fasik.” .
Ali bin Abi Thalib menjelaskan ‘Dunia ini berjalan mundur ditinggalkan sedang akhirat berjalan maju . Masing-masing memiliki anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan jangan menjadi anak-anak dunia. Sesungguh-nya hari ini adl tempat beramal belum ada hisab sedangkan esok adl tempat hisab tidak ada lagi amal.
Maka dari itu orang-orang yg beriman harus senantiasa beramal sebagai persiapan akhirat dan jangan terpengaruh orang-orang kafir yg selalu memikirkan dunia.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu ia berkata “Rasulullah saw memegang pundakku seraya bersabda “Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pelintas jalan.” Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu berkata “Apabila engkau ada di waktu sore janganlah menunggu waktu pagi dan apabila engkau di waktu pagi janganlah menunggu waktu sore gunakanlah kesehatanmu utk sakitmu dan hidupmu utk matimu..
Rasulullah saw bersabda “Orang yg cerdik adl orang yg selalu meneliti dirinya dan beramal utk persiapan sesudah mati sedangkan orang yg lemah akal ialah orang yg mengikuti hawa nafsunya serta mengangan-angankan atas Allah dgn bermacam-macam angan-angan.” . Maksudnya -menurut penjelasan ahli ilmu- orang tersebut tidak ta’at kepada Allah bahkan berbuat maksiat kepadaNya namun selalu mengangankan ampunan Allah dan dia tidak mau bertobat.
Marilah kita jauhi kebiasaan orang kafir yg hanya memikirkan dunia saja atau bahkan hanya isi perutnya saja. Mereka punya slogan ‘Mengapa memikirkan hari esok yg sekarang saja belum beres. Urusan akhirat itu urusan nanti.‘ Mereka akan menyesal dgn perkataan mereka tersebut pada hari Kiamat. Firman Allah “Orang-orang kafir itu seringkali menginginkan kiranya mereka dahulu menjadi orang-orang muslim. Biarkanlah mereka ini makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan maka kelak mereka akan mengetahui .” .
Semoga peringatan ini menjadikan kita semakin bersemangat dalam mengejar kehidupan akhirat. 

BAB II

Laporan Sekolah Islam

a.      Sejarah Singkat Berdirinya
MTs. Al Hidayah Sukatani yang beralamat di Jalan Pekapuran Rt 02/22 No. 2 Kelurahan Sukatani Kecamatan Cimanggis Kota Depok, didirikan pada tahun 1994, berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al Hidayah  dengan Akta Notaris: Ny. Masnah Sari, SH Nomor 346, tanggal 24 Juni 1994.
Izin Operasional Pendirian Madrasah berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Barat Nomor: Wi/I/HK.008/313/94, tanggal 6 Oktober 1994, dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM): 21/2/32/03/15/194.i
Pada tahun 1999, MTs. Al Hidayah Sukatani mengikuti program Akreditasi dengan status  “Disamakan”. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Barat, nomor: Wi/I/PP.03.2/235/1999, tanggal 17 Juni 1999.
Selanjutnya pada tahun 2006, mengikuti program akreditasi yang dilakukan oleh Dewan Akreditasi Madrasah Kota Depok. Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Barat nomor A/Kw.10.4/MTs/05/023/2006, tanggal 9 Oktober 2006, MTs. Al Hidayah Sukatani sebagai Madrasah ”TERAKREDITASI”  dengan peringkat   ”A”  (Sangat Baik/Unggul).


c.  Kegiatan

1.  Kegiatan belajar mengajar setiap harinya :
NO
Komponen
Alokasi Waktu
JUMLAH
JAM/
MINGGU
Formal

Pengembangan
Kelas
Kelas
VII
VIII
IX
VII
VIII
IX
A.
Mata Pelajaran







1.
Pendidikan Agama



-
-
-
-

a.
Qur’an Hadits
1
1
1
2
2
2
18
b.
Aqidah Akhlak
1
1
1
2
2
2
18
c.
Fiqih
1
1
1
2
2
2
18
d.
SKI
1
1
1
1
1
1
9
e.
Bahasa Arab
2
2
2
3
3
3
27
JUMLAH







2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
2
2
18
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4
4
36
4.
Bahasa Inggris
4
4
4
4
4
4
36
5.
Matematika
4
4
4
4
4
4
36
6.
Pengetahuan Sosial
4
4
4
4
4
4
36
7.
Pengetahuan Alam
4
4
4
4
4
4
36
8.
Seni Budaya
2
2
2
2
2
2
18
9.
Pend. Jasmani & Kesehatan
2
2
2
2
2
2
18
10.
Keterampilan/TIK
2
2
2
2
2
2
18
B.
Muatan Lokal
2
2
2





a.       Bbahasa Daerah



2
2
2
18

b.      Eenglish Conversation



2
2
2
18

c.       Tahfiz Qur’an



1
1
1
9

d.      Kkaligrafi



1
1
1
9
C.
Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
2*)
2*)
2*)


Jumlah
36
36
36
44
44
44
396
*) Ekuivalen 8 Jam Pembelajaran
      Keterangan:
      1.   1 (satu) Jam pelajaran alokasi waktu 40 menit.
2.      Madrasah dapat memasukan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang merupakan bagian dari  mata pelajaran yang diunggulkan.

2.  Kegiatan Pengembangan diri (BK dan Eskul)
            Kegiatan pengembangan diri di MTs. Al Hidayah Sukatani, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat, minat peserta didik, dan kondisi madrasah.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut:
   A.  Bimbingan dan Konseling
1. Memberikan bimbingan pribadi
2. Menyelenggarakan tes penempatan kelas
3. Melakukan kunjungan rumah
4. Melakukan tes kecerdasan (IQ test)
5. Memberikan bimbingan studi lanjutan

B.     Ekstra Kurikuler :


1.      Pramuka
2.      Paskibra
3.      Bola Volli
4.      Marawis
5.      Qasidah
6.      Seni Membaca Al Qur’an (Tilawatil Qur’an)
7.      Badminton
8.      Bimbingan Belajar
9.      Teathre
10.  Bela Diri
11.  Rohis



   C. Kegiatan Pembiasaan
1. Pembiasaan rutin
           Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:



1.      Sholat Berjamaah.
2.      Pengajian Pagi hari
3.      Upacara Bendera
4.      Tadarus, Tahsin, dan Tahfidz Qur’an
5.      Pembinaan Tilawah Qur’an dan Rohani Islam
6.      Infaq Hari Senin dan Jum’at
7.      Solat dhuha



2. Pembiasaan Terprogram
           Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
1.      Kegiatan Keagamaan
1. Gema Muharam
2. Maulid Nabi Muhammad SAW
3. Isra Mi’raj
4. Pesantren Ramadhan
5. Pelaksanaan ’Idul Qurban
6. Pengumpulan dan penyaluran zakat Fitrah
7. Malam Pembinaan Iman dan Taqwa (MABIT) atau Muhasabah

2.   Kegiatan Keteladanan
1. Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS)
2. Pembinaan Kedisiplinan
3. Penanaman Nilai Akhlak Islami
4. Penanaman Budaya Minat Baca
5. Penanaman Budaya Keteladanan
         5.1 Penanaman Budaya Bersih Diri
         5.2 Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah
         5.3 Penanaman Budaya Lingkungan Hijau
         5.4 Peringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup

3. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
1. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
2. Peringatan Hari Pahlawan
3. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
3.1 Seminar Pendidikan
3.2 Bedah Buku

4.   Pekan Kreativitas Siswa
1. Lomba Kreativitas dan Karya Cipta
2. Ekskul on the road

5.   Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan dan Siswa Peserta  Olimpiade MIPA

6.   Outdoor Learning & Training
         6.1 Kunjungan Belajar
         6.2 Outbound

7. Kegiatan Bhakti Sosial
7.1.    Kunjungan ke terhadap siswa dan guru yang terkena musibah
7.2.    Membantu korban bencana alam yang terjadi di Indonesia
7.3.    Memberikan santunan terhadap siswa miskin dan warga di sekitar madrasah     yang termasuk kaum dhu’afa pada hari-hari tertentu, seperti; menjelang Iedul fitri, bulan Muharram dam Iedul Qurban
7.4.    Kerba Bakti sosial dengan membersihkan lingkungan madrasah serta      masjid/musholah yang dekat dengan madrasah.
7.5.    Memberikan sembakomurah dan sembako gratis kepada kaum dhuafa sekitar madrasah.
7.6.        Khitanan masal


d.  Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, yang meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs Al Hidayah Sukatani mengacu pada standar nasional, yang meliputi : standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan di MTs Al Hidayah Sukatani dalam mengembangkan kurikulum, disamping berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk:
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Allah SWT
belajar untuk memahami dan menghayati,
belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang  aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan  Madrasah Tsanawiyah Al Hidayah Sukatani  dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah dibawah koordinasi dan suvervisi  Pengawas dan Kasi Mapenda Kantor Departemen Agama Kota Depok,  Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;
1.      berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya;
2.      beragam dan terpadu;
3.      tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
4.      relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5.      menyeluruh dan berkesnambungan;
6.      belajar sepanjang hayat; dan
7.      seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.


e.       Daftar Nama Guru dan Jumlah Murid

Daftar Nama Guru :

Nama

NIP
Status Penugasan

Mata pelajaran
H. Moh. Arifin, S.Ag
197006072002121003

Toyibah, S.Ag
196906062005012005
IPA
Chusnul Chotimah, S.Pd
196904072005012004
B. Inggris
Asih Bekti, S.Pd
197012032005012004
IPS
Lukman Sayadi M.Ag
197207052000031005
SKI/Mulok
Hamdani S.Ag

B. Arab
Suhadi H.M. Drs

PPKn
Eddy Jajang, S.Ag

Fiqih
Hendri Utami, S.Ag

IPA
Rachmawati S.Ag

Kesenian
Nurhelma A.Md

B.Indonesia
Nugraha, ST

TIK
Hamzah AA. S.Ag

Penjaskes
Moch. Supriadi S.Kom

TIK
Novida Susilawati S.Pd

B. Inggris
Abdul Asmat, S.Pd

Matematika
Emilia Yusuf SP

IPA
Laela Kurnia, S.Ag

B. Daerah
Firman Alamsyah S.Ag

Qur'an Hadits
Rony Hamsyah, S.PdI

Aqidah Akhlak
Kamaluddin. SE

IPS
Sumarni, S.Pd

Matematika
Nur Cholishoh. SS

Bahasa Arab
Wahyuni. Dra

B.Indonesia
Tati Mulyati, S.Pd

Fiqih/SKI
N Rusliana Suganda, S.Pd

Penjaskes
Fatmawati Sartika Dewi. A.Md

Bendahara
Atikah Ristiana


Ahmad sani


Ibrohim




Jumlah Murid :


·         Kelas   VII.1    35 Murid
                  VII.2    35
                  VII.3    35
                  VII.4    34


·         Kelas   VIII.1   35 Murid
                  VIII.2   35

·         Kelas    IX.1     40 Murid
                   IX.2     42
                   IX.3



 Jumlah murid dalam MTs. Al-Hidayah  = 291 Murid.

BAB III
Al Qur’an dan Hadits

a.       Al Baqarah : 21
Arti :

“Wahai manusia ! Sembanhlah olehmu akan Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu ter­pelihara.“

Penjelasan :

Allah mengkhususkan ni’matul khalq (nikmatNya yang dianugerahkan kepada manusia berupa penciptaan mereka) dan memperbanyak dalam menyebut anugerahNya tersebut atas mereka karena seluruh nikmat-nikmatNya merupakan tindak lanjut darinya (ni’matul khalq). Nikmat tersebut merupakan sumber utama yang tanpanya tidak akan ada sesuatupun dari nikmat-nikmat tersebut. Demikian pula, orang-orang kafir mengakui bahwa Allah adalah al-Khaliq dengan menjadikan sesuatu yang dapat menjaga mereka dari ‘azab Allah, yaitu berupa keimanan dan amal yang shalih setelah meninggalkan kesyirikan dan semua kemaksiatan.



Al Baqarah : 120
Arti :
“Tidak akan pernah ridha terhadapmu (Muhammad) orang-orang Yahudi dan "tidak pula" orang-orang Nashara sampai kamu mengikuti keyakinan atau ajaran mereka. Katakanlah, sesungguhnya hidayah atau petunjuk Allah ialah yang sebenar-benarnya petunjuk. Jika kamu mengikuti hawa-hawa nafsu mereka setelah datang ilmu pengetahuan kepadamu, maka tidak ada hak bagimu menjadikan Allah sebagai pelindung dan penolong bagimu.“
Penjelasan :
Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yahudi tidak akan senang kepada engkau, begitupun orang Kristen, hanyalah jika engkau mengikut agama mereka.

b.      Al Ankabut : 45

Arti :
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Penjelasan :
Bacakanlah kitab (tilawah) berarti mengajarkan dan menyampaikan pelajaran Al Qur’an kepada umum. Juga berarti membaca untuk dipelajari dan diperhatikan isinya, supaya diambil menjadi pedoman hidup dalam segala lapangan. Sembahyang yang berisi doa, puji dan pujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesan kesucian dan taqarrub kepada Illahi. Karena itu, manusia yang mengerjakan sembahyang dengan arti yang sesungguhnya, mereka terhindar dari perbuatan yang salah, karena mereka senantiasa ingat kepada Allah.

c.       An Nisa : 31



Arti :
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar dan  dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, nescaya Kami hapus kesalahan-kesalahan (dosa-dosa yang kecil) dan Kami masukkan kamu  ketempat yang mulia (syurga).”
Penjelasan :
Dalam hidup ini, kita harus senantiasa menjauhkan diri dari larangan Allah (perbuatan dosa) dan menjalankan perintah Allah demi mendapatkan pahala. Niscaya Allah akan memasukkan kita ke syurga.

d.      Al Ahzab : 59
Arti :
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.“

Penjelasan :
Perempuan yang beriman dengan pakaiannya yang menutupi aurat itu terpandang sebagai wanita yang sopan dan disegani. Karena itu orang lain tidak berani mengganggunya.


e.       Al A’raf :179
Arti :
Dan sesungguhnya Kami jadikan isi Neraka Jahannam,kebanyakan jin dan manusia, mereka mempunyai hati,tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”

Penjelasan :
Jin dan manusia yang menjadi pengisi neraka jahanam itu terdiri dari mereka yang mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahamkan kebenaran agama Allah; mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakanny untuk melihat bukti kebenaran Allah; mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ajaran Allah. Mereka dikatakan lebih tersesat dari ternak, dan dinamakan orang yang alpa.




f.       Hadist Tentang Wanita



''Setiap istri yang meninggal dunia dan diridhai oleh suaminya, maka ia masuk surga." (Riwayat At-Tirmidzi, ia berkata, "hadits ini hasan").

 كنتُ عِنْدَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ، وعندهُ مَيْمُونَة ، فَأقْبَلَ ابنُ أُمِّ مَكْتُومٍ ، وَذَلِكَ بَعْدَ أنْ أُمِرْنَا بِالحِجَابِ فَقَالَ النبيُّ - صلى الله عليه وسلم - : (( احْتَجِبَا مِنْهُ )) فَقُلْنَا : يَا رسولَ اللهِ ، ألَيْسَ هُوَ أعْمَى ! لاَ يُبْصِرُنَا ، وَلاَ يَعْرِفُنَا ؟ فَقَالَ النَّبيُّ - صلى الله عليه وسلم - : (( أفَعَمْيَاوَانِ أنتُما أَلَسْتُمَا تُبْصِرَانِهِ !؟ )) . رواه أَبُو داود والترمذي، وقال : (( حديث حسن صحيح ))
"Ketika aku dengan Maimunah ada di sisi Rasulullah SAW tiba-tiba Ibnu Ummu Maktum masuk ke tempat kami. Kejadian itu sesudah turun perintah kepada kami tentang hijab. Lalu Nabi SAW bersabda, 'Berhijablah kalian berdua darinya". Kami berkata, 'Ya Rasulullah, bukankah ia orang buta yang tidak melihat dan tidak mengenal kami?' Nabi SAW berkata, ''Apakah kalian berdua juga buta?, Bukankah kalian melihatnya? (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia berkata, "Hadits hasan shahih).






Dari Abdullah bin 'Amr Al-Ash ra., ia berkata : "Rasulullah saw. bersabda : "Dunia adalah suatu kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan di dunia adalah wanita yang salihah."
(HR. Muslim)


 
Daftar Pustaka

http://www.tomboati.org
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar